Halaman

Kamis, 20 Desember 2012

Basis Data


Pengertian Basis Data: Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut (Wikipedia contributors, 2012).

Sistem Informasi



A.      Level majemen dan arus informasi
Sistem informasi yang dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen. Namun sebelum membicarakan sistem informasi seperti itu, berbagai level manajemen dalam suatu organisasi akan dibahas terlebih dahulu.
Dalam organisasi tradisional umumnya terdapat empat kelompok, yaitu manajemen tingkat atas, manajemen tingkat menengah, manajemen tingkat bawah, dan pegawai non-manajemen.
Menejemen tingkat atas, yaitu level yang paling tinggi dalam menangani keputusan-keputusan strategis yaitu keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang telah ditentukan. Biasanya level ini digunakan dalam organisasi yang besar, direktur utama, direktur pemasaran, direktur keuangan dan akuntansi, dan direktur produksi.
Berbeda dengan manajemen tingkat atas, manajemen tingkat menengah lebih menangani keputusan-keputusan taktis berupa keputusan-keputusan yang mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu organisasi. Biasanya level ini digunakan dalam manajemen pabrik, manajemen operasi, dan menejemen akuntansi.
Selain itu, adapun level tingkat bawah tang lebih menangani kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu organisasi. Level ini lebih terfokus pada pengawasan para pegawai non-manajemen, memantau kejadian-kejadian sehari-hari, dan melakuikan tindakan-tindakan koreksi jika sewaktu-waktu diperlukan. Biasanya level ini digunakan dalam kepala proyek dan kepala bagian.

Aplikasi Internet untuk Bisnis



A.    Internet dan E-business
 membawa perubahan cukup besar terhadap bisnis dan melahirkan istilah yang disebut e-business. Kotler (2003) mendefinisikan e-business sebagai “penggunaan alat dan platform elektronis untuk melaksanakan bisnis perusahaan”. Secara lebih jelas, O’Brien (2001) mendefinisikannya sebagai “Penggunaan teknologi-teknologi internet untuk menghubungkan dan memberdayakan proses bisnis, perdagangan elektronis, dan komunikasi serta kolaborasi di dalam sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis yang lain”. e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Penggunaan sehari-hari, e-business tidak hanya menyangkut perdagangan elektronik atau e-commerce saja. Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari e-business, sementara e-business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari e-business, e-commerce lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan.
E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Sebagaimana tersirat dalam definisi e-business di atas, e-business mencakup tiga bagian yaitu system komunikasi dan kolaborasi, perdagangan elektronis, dan system bisnis internal.
1.      System Komunikasi dan Kolaborasi
Di dalam system komunikasi dan kolaborasi perusahaan, para anggota tim kerja dapat melakukan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi dengan menggunakan teknologi seperti surat elektronis, system chat, dan bahkan videokonferensi. Perlu diketahui:
a.      Koordinasi berarti menyelaraskan setiap usaha yang dilakukan masing-masing individu dalam suatu kelompok kerja
b.      Komunikasi berarti berbagi informasi. Dan
c.       Kolaborasi berarti bekerja sama dalam melaksanakan suatu tugas atau proyek.
2.      Sistem Bisnis Internal
Sistem bisnis internal digunakan untuk melayani proses dan bisnis secara internal. Dengan menggunakan system seperti ini, seorang manajer yang sedang berpergian dapat mengakses basis data perusahaan yang terdapat pada server dengan mudah. Beberapa hal lain yang bisa ditangani melalui system bisnis internal adalah sebagai berikut:
a.      Pemrosesan transaksi secara internal; misalnya pesanan penjualan dapat dimasukan oleh pemasar dari jarak jauh.
b.      Portal perusahaan, yaitu sarana informasi berbasis web yang ditujukan secara khusus untuk pegawai perusahaan berangkutan.
c.       Pemantauan aktivitas dalam perusahaan.
d.      Pengendalian proses.
e.      System pendukung manajemen.

3.   Perdagangan Elektronis
Perdagangan Elektronis atau e-commerce adalah segala bentuk kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi yang di lakukan secara elektronis. Domain e-commerce berupa B2B, B2C, C2B, dan C2C.       
a.      Business-to-Business (B2B)
   B2B menyatakan bentuk jual-beli produk atau jasa yang melibatkan dua atau beberapa perusahaan dan dilakukan secara elektronis. Umumnya perusahaan-perusahaan yang terlibat adalah pemasok, distributor, pabrik, took, dll. Kebanyakan transaksi berlangsung secara langsung antara dua system. Model seperti ini telah banyak diterapkan. Misalnya, yang terjadi antara wal-mart dan para pemasoknya. Keuntungan B2B yaitu Mempercepat transaksi antara penjual dan pembeli, menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak, menciptakan pasar baru tanpa dibatasi oleh wilayah geografis, meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara penjual dan pembeli.

b.   Business-to-Consumer (B2C)
   B2C adalah bentuk jual-beli produk Yang melibatkan perusahaan penjual dan konsumen akhir yang dilakukan secara elektronis, perusahaan-perusahaan terkenal yang melayani B2C antara lain adalah Dell (www.dell.com), Cisco (www.cisco.com), dan Amazon (www.amazon.com).
Situs
Jenis Produk
www.amazon.com
Barang: buku,music,video,
Permainan,barang elektronik
www.dell.com
Barang:Komputer dan periferal
www.cisco.com
Barang: Peralatan jaringan
www.drugstore.com
Barang:Kesehatan dan kecantikan

B2C banyak diminati oleh para pemakai Internet karena pembelian produk dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Selain itu, umumnya harga produk lebih murah dan konsumen bisa membayar dengan kartu seperti Master Card atau Visa Card.
c.    Consumer-to-Consumer (C2C)
           Comsumer-to-consumer (C2C) atau terkadang disebut person-to-person (Ebert dan Griffin, 2003) menyatakan model perdagangan yang terjadi antara konsumen dengan konsumen yang dilakukan secara elektronis. Situs seperti eBay (www.eBay.com ) menyediakan sarana yang memungkinkan orang-orang dapat menjual atau membeli barang di antara mereka sendiri.
d.   Consumer-to-Business (C2B)
           Beberapa situs telah berinisiasi untuk mendukung bisnis yang berbasiskan konsumen ke pebisnis (Consumer-to-business atau C2B). sebagai contoh, Preceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual rumah ke perusahaan ini. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana untuk negosiasi.

B.   Intranet dan Extranet
intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
Jika sebuah badan usaha / bisnis / institusi mengekspose sebagian dari internal jaringannya ke komunitas di luar, hal ini di sebut ekstranet. Memang biasanya tidak semua isi intranet di keluarkan ke publik untuk menjadikan intranet menjadi ekstranet. Misalnya kita sedang membeli software, buku dll dari sebuah e-toko, maka biasanya kita dapat mengakses sebagian dari Intranet toko tersebut. Badan usaha / perusahaan dapat memblokir akses ke intranet mereka melalui router dan meletakan firewall. Firewall adalah sebuah perangkat lunak / perangkat keras yang mengatur akses seseorang kedalam intranet. Proteksi dilakukan melalui berbagai parameter jaringan apakah itu IP address, nomor port dll. Jika firewall di aktifkan maka akses dapat dikontrol sehingga kita hanya dapat mengakses sebagian saja dari Intranet perusahaan tersebut yang kemudian dikenal sebagai extranet.
Sedangkan Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.
C.     Nilai Bisnis Internet
Dewasa ini banyak perusahaan yang memanfaatkan situs – situs perdagangan elektronik. Berbagai alasan yang mendasari langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online.
2. Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara online.
3. Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web dan penjualan secara online.
4. Meningkatkan loyalitas pelanggan lama melalui peningkatan layanan dan dukungan web.
5. Mengembangkan pemasaran dan saluran distribusi yang baru yang berbasis web untuk produk – produk sekarang.
6. Membuat produk – produk baru agar segera bisa diakses melalui web Sekarang ini banyak perusahaan – perusahaan yang membuat situs untuk mendukung pembelian produk – produk mereka secara online untuk meningkatkan penjualan selain melalui toko – toko konvensional mereka.
D.    Organisasi Virtual
Dukungan internet untuk bisnis ahirnya melahirkan organisasi yang dikenal dengan sebutan organisasi virtual ( Virtual Organization ). Yang dimaksud dengan organisasi virtual adalah suatu jaringan organisasi yang independen yang dihubungkan melalui tehnologi informasi dengan tujuan untuk mengekploitasi peluang pasar dengan berbagai keterampilan, biaya, dan akses pasar. Organisasi seperti ini biasa beroprasi berdasarakan proyek, namun ada juga yang beroprasi secara permanen. Umumnya organisasi seperti ini memiliki sedikit sekali pegawai tetap dan fasilitas administrasi secukupnya saja. Ketika mendapat proyek baru, organisasi akan menghimpun berbagai daya dari organisasi-organisasi mitra kerjanya.
Global Research Consortium ( GRC ) merupakan contoh organisasi virtual. Perusahaan ini menawarkan layanan penelitian dan konsultasi kepada perusahaan-perusahaan yang berbisnis di Asia dengan hanya memiliki tiga pegawai tetap. Ketika ada proyek baru, organisasi ini akan melakukan subkontrak pekerjaan kepada beberapa konsultan dan peneliti independen yang telah memiliki hubungan dengannya.
E.    E-Intermediary
            E-commerce melahirkan pula perantara yang berbasis internet dan dikenal dengan sebutan e-intermediary. E-intermediary (Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota saluran distribusi internet yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
1.      Mereka mengumpulkan informasi tentang para penjual dan menyajikanya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen
2.      Mereka membantu menyalurkan produk-produk internet ke konsumen.
Tiga macam e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat (syndicated seller), agen pembelanjaan (shopping agent), dan makelar bisnis-ke-bisnis (business-to-business broker).
F.    Penjual Bersindikat
            Penjual bersindikat adalah sebuah situs web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke situs-situs web lain dan atas jasa ini web yang menghubungkan ke web lain akan mendapatkan komisi. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman web. Konsumen akan dihubungkan ke web bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut. Sebagai contoh, banyak situs yang menayangkan iklan dari toko buku online Amazon.com
G.    Agen Pembelanjaan 
Agen pembelajaan atau lebih dikenal dengan e-agent, merupakan suatu situs yang membantu para konsumen dengan memberikan kemudahan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan membeli.
1. Perantara seperti ini umumnya tidak memiliki produk sendiri yang dijual.
2. Fokus perantara seperti ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs lain yang menjual produk yang dicari oleh konsumen.
3. Sebagai contoh adalah PriceSCAN ( www.pricescan.com) yang merupakan e-agent untuk mencari informasi tentang komputer dan berbagai produk lain beserta harganya, atau Travelocity (www.travelocity.com) adalah e-agent yang memungkinkan seseorang memesan tiket pesawat terbang ataupun memesan kamar hotel.
H.    Makelar Bisnis-ke-Bisnis
Seperti halnya e-agent, makelar B2B tidak memiliki produk sendiri untuk dijual. Makelar B2B menyediakan sarana komunikasi antar pelaku bisnis. Sebagai contoh adalah Edfex ( www.edfex.com) yang menyediakan informasi-informasi terkini mengenai produk dan harga yang berasal dari pemasuk maupun konsumen yang lain.
I.    M-commerce dan Teknologi WAP
M-commerce (Mobile commerce) dikenal sebagai generasi berikutnya dari e-commerce. Jika e-commerce secara umum menggunakan perangkat PC untuk mendorong transformasi bisnis yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi tanpa dibatasi dimensi waktu (dengan masih dibatasi kebebasan lokasi), maka m-commerce mencoba menjadi solusi untuk menyediakan tingkat pelayanan yang lebih baik dalam memfasilitasi transaksi dengan menghilangkan sebanyak mungkin keterbatasan yang terkait dengan lokasi. M-commerce adalah segala bentuk tranksaksi penjualan dan pembelian produk yang dilakukan melalui perangkat bergerak seperti telepon seluler atau PDA. Dengan menggunakan peralatan ini, pemakai dapat mengakses Internet tanpa memerlukan PC, sehingga tranksaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Beberapa produk dan service dari M-commerce diantaranya ialah mobile vouchers, mobile banking, mobile payment, mobile ticketing, dll.

Mobile Ticketing
Pada prinsipnya mobile ticketing menggunakan media perangkat bergerak seperti handphone atau pda, untuk menggantikan tiket konvensional seperti kertas dan plastik. Aplikasi mobile ticketing sendiri dapat digunakan pada beberapa kegiatan, misalnya pembelian tiket pesawat atau kereta api on-line, tiket konser, tiket bioskop, dll.
Untuk penggunaan tiket dari sistem mobile ticketing, konsumen harus melalui beberapa tahapan, diantaranya :
1. Pembelian tiket (mobile purchasing)
Pembelian tiket untuk aplikasi mobile ticketing dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pembelian on-line lewat internet, ataupun lewat SMS (Short Message Service) dengan cara mengirimkan kode-kode tertentu dari tiket yang akan dibeli. Sedangkan untuk pembayarannya bisa menggunakan credit card ataupun direct operator billing.
2. Pengiriman tiket (mobile ticket delivery)
Untuk pengirimannya bisa dalam 2 bentuk, yaitu dalam bentuk teks yang memanfaatkan teknologi SMS, dan biasanya berisi kode tiket. Sedangkan yang kedua dalam bentuk gambar dengan memanfaatkan teknologi MMS, dan biasanya berbentuk barcode.
3. Pembacaan tiket (mobile ticket scanning)
Biasanya untuk pemeriksaan tiket yang berbasiskan teks tidak memerlukan alat scan untuk membaca datanya, tapi untuk tiket yang berbasiskan gambar (barcode), maka dibutuhkan alat bantu scan untuk membaca datanya. Untuk barcode 1-Dimensi / liniear menggunakan teknologi laser scanners, sedangkan untuk barcode 2 Dimensi menggunakan teknologi CCD ( color capture device ).
4. Validasi Tiket (mobile ticket validation)
Hampir sebagian besar tiket konvensional untuk proses validasinya tidak memerlukan koneksi terhadap komputer server. Sedangkan untuk proses validasi pada sistem mobile tikecting, memerlukan koneksi ke server. Koneksi diperlukan untuk membuktikan keaslian tiket tersebut dan memeriksa apakah tiket tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya.
Teknologi WAP
Teknologi yang mendasari M-commerce adalah WAP (Wireless Application Protocol). WAP adalah suatu standar yang dibuat oleh Industriindustri yang tergabung dalam WAP Forum yang bertujun untuk memudahkan komunikasi internet dan layanan –layanan lainnya pada klien yang menggunakan peranti nirkabel (tanpa kabel). Dengan adanya WAP, kebutuhan-kebutuhan khusus akan jaringan nirkabel yang memungkinkan pelaku komunikasi dapat bergerak bebas menjadi terpenuhi.
Proses kerja WAP secara garis besar dapat dilihat pada Gambar diatas. User berkomunikasi dengan WAP Gateway dengan mengirimkan permintaan WAP dalam format WAP. Permintaan WAP tersebut kemudian ditranslasikan menjadi permintaan HTTP, yang kemudian dikirimkan ke server HTTP. Setelah itu Web Server akan memproses permintaan dari user tersebut.
WAP Gateway menyampaikan permintaan dari user (permintaan WAP) dalam bentuk WML (sebagai permintaan HTTP). WML (Wireless Markup Language) adalah bahasa semacam HTML yang lebih sederhana dan terdefinisi secara lebih baik.

Internet

1.   Sekilas Tentang Internet
Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Internet merupakan sebuah teknologi yang penting dan dibutuhkan untuk mengakses segala informasi berharga dari berbagai belahan dunia. Saat ini, internet dipandang sebagai jaringan komputer terbesar di dunia. Internet dapat diartikan sebagai kumpulan dari jaringan-jaringan komputer, baik skala besar maupun kecil, yang dihubungkan oleh jaringan komunikasi dan meliputi seluruh dunia. Jadi secara singkat, internet adalah hubungan antar komputer dan jaringan komputer yang saling berjauhan untuk berbagi data dan informasi satu sama lainnya.
Banyak Aktivitas yang dapat ditangani oleh internet ; misalnya :
1.      Sistem pembelajaran jarak jauh (distance Learning/ e-Learning)
2.      Sistem Telepon dengan biaya murah
3.      Pencarian lowongan kerja
4.      transfer uang
2.   Cara Mengakses Internet
Ada cara-cara yang mudah untuk meningkatkan kecepatan akses internat tanpa harus membayar biaya lebih mahal. Cara tersebut diantaranya adalah dengan mengatur web browser, menggunakan openDNS, dan menggunakan Google Web Accelerator. Penerapan ketiga cara di atas sangatlah mudah. Untuk cara pertama, mengatur web browser, dapat dilakukan oleh pengguna Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Bagi pengguna Internet Explorer, Anda dapat memilih menu Tools, kemudian klik Internet Option.
Selanjutnya pilih tab General dan pada kolom “Temporary Internet files” klik Settings dan geser posisi slider-nya pada kolom Temporary Internet files folder. Hal ini akan memperbesar cache atau lokasi penyimpanan situs-situs yang anda pernah buka. Sebaliknya isilah dengan nilai minimal 5 person dari kapasitas harddisk Anda. Bagi pengguna Mozilla Firefox anda dapat mengetikkan “about:config” pada address bar, setelah itu ubah “network.http.pipelining” dan “network.http.proxy pipelining” menjadi “true”, serta isi “network.http.pipelining.maxrequests” antara 30 –100 ( semakin besar semakin cepat ). Yang terakhir klik kanan dimana saja dan pilih New Integer , tuliskan “nglayout.initialpaint.delay” lalu isi dengan 0.Sedangkan untuk cara kedua, anda terlebih dahulu harus mendaftar di www.openDNS.com. Setelah itu masuklah ke Control Panel dari Start Menu dan pilih Network Connections. Kemudian pilih koneksi yang digunakan dan klik tombol Properties. Pada bagian Internet protokol, pilihlah TCP/IP dan klik properties.
Masukkan angka 208.67.222.222 dan 208.67.220.220 pada opsi DNS dan restart komputer anda.Setelah melakukan dua cara di atas, seharusnya anda sudah mendapatkan kecepatan akses yang lebih dari sebelumnya. Namun bagi yang masih belum puas dengan kecepatan aksesnya sekarang dapat menggunakan cara yang ketiga yaitu menggunakan Google Web Accelerator. Google Web Accelerator didisain khusus untuk mempercepat akses internet anda, khususnya bagi anda yang menggunakan koneksi broadband (pita lebar) seperti TV Kabel dan ADSL. Untuk anda yang menggunakan koneksi lain seperti Dial-up (Telkomnet Instant) maupun Satelit, Google Web Accelerator juga dapat sedikit membantu mempercepat aksesnya.
Untuk memakai Google Web Accelerator, kriteria yang harus dipenuhi antara lain Sistem Operasi harus menggunakan Windows XP atau Windows 2000. Web browser yang digunakan harus Internet Explorer versi 5.5 ke atas atau Mozilla Firefox versi 1.0 ke atas. Untuk browser lainnya sebenarnya juga bisa, tetapi anda harus meng-konfigurasi Proxy Settings di dalam web browser tersebut dengan menambah 127.0.0.1:9100 pada HTTP.
3.   Mengenal Alamat Internet Protokol (IP)
Alamat IP adalah Kombinasi angka unik yang ditetapkan untuk mengindentifikasi / mengenali suatu host di suatu jaringan / internet agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Angka ini dibutuhkan oleh software-software internet untuk mengakses informasi dari dan ke host tersebut.
Seorang tukang pos akan mudah dalam mengirimkan surat kepada tujuannya ketika alamat rumah penerima lengkap dan jelas. Begitu juga didunia networking / internet, setiap computer yang ingin terhubung ke jaringan / internet maka computer tsb harus memiliki alamat yang jelas agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Pengguna internet umumnya hanya mengenal nama domain dari alamat website yang akan dikunjungi, seperti: detik.com, ilmukomputer.com, e-dukasi.net, yahoo.com, gmail.com, dll. Tapi sebenarnya alamat-alamat tersebut merupakan konversi dari alamat computer / jaringan berbasiskan angka yang unik. Konsep dasarnya pengalamatan pada komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit (IPv4) atau 128 bit (IPv6) yang dikenal sebagai IP address (Alamat IP).